Kali ini ane pengen review Anime Bergenre Romance dengan Drama yang Cukup Menyentuh. Bahkan, banyak orang yang bilang kalo anime ini bisa bikin penonton nangis tersedu-sedu. Judul anime romance yang akan dibahas kali ini adalah Angel Beats!
Angel Beats! merupakan anime original produksi P. A. Works dan Aniplex, dengan cerita buatan Jun Maeda. P. A. Works sendiri merupakan studio di balik judul-judul seperti Another, Hanasaku Iroha, dan Tari Tari. Jun Maeda sendiri sebagai story writer merupakan salah satu nama dibalik Air dan Clannad.
Setelah tamatnya, Angel Beats! diadaptasi ke beberapa media, seperti seri light novel, 2 seri manga, dan visual novel yang dikabarkan sedang dalam proses pembuatan, sedangkan season 2 dari animenya sendiri belum ada kabar akan dibuat.
Genre : Action, Comedy, Drama, Romance, School, Supernatural |
Story
Cerita Angel Beats! berpusat pada Otonashi Yuzuru, pemuda yang tiba-tiba terbangun dalam keadaan hilang ingatan. Begitu terbangun, dia bertemu dengan Yuri, leader dari Afterlife Battlefront - Shinda Sekai Sensen (SSS), dan dihadapkan pada kenyataan bahwa dia telah meninggal dan dunia tempatnya berada adalah afterlife, serta bahwa di afterlife tersebut, mereka sedang melakukan pemberontakan terhadap Tuhan, sebagai bentuk "protes" dan ketidakpuasan mereka atas kehidupan lampau mereka. Musuh utama dari Afterlife Battlefront adalah seorang gadis berkekuatan super yang mereka anggap merupakan malaikat, perwakilan dari Tuhan. Seiring berbagai pertarungan dan usaha mereka untuk mengalahkan "sang malaikat", sedikit demi sedikit mengungkapkan kisah masa lalu para anggota Afterlife Battlefront, rahasia dari ingatan Otonashi yang hilang, dan mengajarkannya berbagai hal mengenai nilai kehidupan itu sendiri.
Mengangkat tema mengenai dunia afterlife, Angel Beats! memiliki makna cerita yang dalam mengenai nilai dari kehidupan yang kita miliki, seberapapun kita merasa kehidupan yang kita jalani saat ini tidak adil, kita hanya punya 1x kesempatan dalam menjalaninya, dan nilai serta kepuasan dari kehidupan yang kita jalani saat ini dapat berubah tergantung dari bagaimana kita menerima, mensyukuri dan memaksimalkan setiap detik kesempatan hidup yang masih dianugerahkan pada kita. Pesan moral tersebut dapat disampaikan oleh Angel Beats! dengan mengkombinasikan unsur comedy dan drama dengan bobot yang seimbang dan sama-sama powerful, sehingga pada satu bagian sukses membuat kita tertawa sampai meneteskan air mata, dan pada bagian berikutnya membuat kita menangis karena kualitas cerita yang dalam dan menyentuh. Angel Beats! memiliki berbagai adegan ngaco yang berhasil mengocok perut dengan memaksimalkan efek slow motion dan dramatisasi dengan dukungan BGM yang rasanya "pas" sekali (LOL :D), sekaligus memiliki berbagai surprise yang unpredictable (I'm totally unable to see that surprise about Kanade at the ending..>_<). Angel Beats! juga memiliki salah satu adegan romance paling romantis dan menyentuh yang pernah gw tau, yang rasanya menjadi salah satu adegan dengan impact terbesar dalam cerita dan cukup membekas buat gw :').Karena alasan inilah Angel Beats disebut-sebut sebagai Anime Romance Paling Sedih.
Sayangnya, dengan kualitas tema dan inti cerita sekeren dan sebagus itu, gaya penceritaan yang digunakan justru tidak bisa memaksimalkan kualitas cerita, thanks to that short-period 13 eps for that large scope of story :'(. Banyak hal-hal detail yang sebenarnya penting justru tidak diperhatikan dalam penceritaan, masa lalu karakter yang diceritakan hanya terpusat pada main character dan sedikit dari karakter supporting, sedangkan sederet karakter supporting lainnya yang sebenarnya bisa berperan dalam memperkaya cerita justru kurang diperhatikan nasibnya. Pace cerita rasanya cukup pas dan setiap episode berkontribusi bagi perkembangan plot utama. Untuk plothole, rasanya gw ga menemukan plothole berarti yang berpengaruh signifikan dalam mengurangi kualitas cerita secara keseluruhan, karena Angel Beats! menjelaskan "aturan" dari dunia afterlife yang menjadi setting cerita dengan cukup baik, meskipun penjelasan di episode akhir-akhir agak perlu perhatian lebih untuk bisa dimengerti apa maksud sebenarnya.
Karakter
Angel Beats! sebenarnya memiliki deretan karakter supporting yang cukup banyak, dan dengan karakter supporting sebanyak itu, bila dimasukkan hanya dalam 13 episode, menjadi seperti double-edged sword bagi ceritanya, karena meskipun memang para supporting tersebut membuat cerita menjadi lebih berwarna dan menarik, sebagian besar karakter supporting tersebut terkesan hanya sebagai pemanis, khususnya untuk "memeriahkan" bagian-bagian comedy dan action dari cerita, tapi justru ketika memasuki bagian drama yang lebih serius, kisah latar belakang sampai bagaimana nasib mereka akhirnya tidak diperhatikan, dan dianggap "menghilang" begitu saja, sehingga terasa dipaksakan dan overloaded. Character development tereksplor dengan cukup baik seiring dengan berjalannya cerita, tapi sekali lagi, hanya untuk para main character dan beberapa karakter supporting, dan gw pribadi sangat menyayangkan hal ini (>_<). Para main character dalam Angel Beats! adalah :
Yuzuru Otonashi (音無 結弦 ) : our lead male sekaligus pusat dari cerita, pemuda baik hati, lembut dan penuh perhatian yang terbangun di afterlife dalam keadaan hilang ingatan. Pada awalnya ikut bertarung dengan Afterlife Battlefront pimpinan Yuri demi menunggu ingatannya kembali, tapi lama kelamaan dia sendiri jadi menyayangi teman-teman seperjuangan yang ditemuinya di afterlife tersebut, dan berusaha membantu mereka menemukan ketenangan jiwa agar bisa bereinkarnasi. Dia juga menemukan gadis yang berarti baginya di afterlife tersebut. Dihidupkan dengan sukses oleh seiyuu multi character, Hiroshi Kamiya, yang juga mengisi suara untuk Trafalgar Law dari One Piece dan Rivaille / Levi dalam Shingeki no Kyojin, dia juga akan menjadi seiyuu yang menghidupkan sang kapten dari Generation of Miracles, Seijuurou Akashi di Kuroko no Basuke 2nd season nanti. (>////<)
Yuri Nakamura (仲村 ゆり ) : leader dari Afterlife Battlefront, gadis yang tegas, kuat, berjiwa pemimpin, dan sangat menyayangi teman-temannya, meskipun terkadang bisa sedikit sadis dan konyol. Memiliki masa lalu kelam yang membuatnya tidak bisa menerima apa yang terjadi di kehidupannya dulu dan memimpin Afterlife Battlefront dengan tujuan untuk "protes" kepada Tuhan, salah satunya adalah dengan mengalahkan "malaikat" yang dianggap sebagai perwakilan Tuhan di dunia afterlife tersebut. Dihidupkan oleh Harumi Sakurai yang juga pernah menjadi seiyuu dari Lisanna Strauss dari Fairy Tail dan Shouko Sakuma dari Kami-sama no Memochou.
Kanade Tachibana (立華 かなで ) : gadis mungil, manis, dan seringkali tanpa ekspresi yang pada awalnya dianggap sebagai Angel atau malaikat yang bertujuan untuk "menghapus" orang-orang yang memiliki ketidak puasan di dunia afterlife tersebut oleh Yuri dan anggota Afterlife Battlefront, sehingga dia seringkali menjadi sasaran serangan dari para anggota Afterlife Battlefront, padahal sebenarnya dia sama sekali tidak seperti apa yang mereka kira, dan Yuzuru adalah orang pertama yang bisa melihat bagaimana diri Kanade yang sebenarnya. Dihidupkan oleh Kana Hanazawa yang juga mengisi suara dari Kobato Hasegawa dari Boku wa Tomodachi ga Sukunai dan Noir Vinocacao dari Dog Days.
Seiyuu
Para seiyuu dari Angel Beats! sukses menghidupkan dan membangun image karakternya masing-masing, sehingga perasaan dan makna ceritanya dapat tersampaikan pada para penonton dengan baik. Special credit jatuh pada Hiroshi Kamiya, karena berhasil menyesuaikan karakter suaranya sesuai image Yuzuru yang lembut dan penuh perhatian, dan favorite performance jatuh pada Ryohei Kimura sebagai Hideki Hinata, karena karakter suaranya berperan besar dalam menambah kekocakan berbagai adegan, tapi di sisi lain, performancenya di eps. 10 berhasil menyampaikan kesungguhan dan perasaan Hinata terhadap gadis yang dicintainya, dan dengan sukses memberi impact yang sangat membekas :').
Animasi
Untuk segi animasi, berhubung Angel Beats! merupakan anime dari 3 tahun yang lalu, gw ga bisa terlalu berkomentar karena kualitas animasi tahun 2010 jelas tidak bisa dibandingkan dengan kualitas animasi tahun 2013, tapi secara overall menurut gw animasinya cukup bagus, artwork karakter pun cukup konsisten sampai akhir, selain itu, berbagai adegan action yang dimasukkan ditampilkan dengan cukup halus dan detail sampai ke desain senjata ataupun battle scenenya. OP sequence bisa berfungsi debagai preview, dan ED sequence pun seringkali sedikit berubah-ubah menyesuaikan dengan cerita dari episode yang bersangkutan, sehingga menarik untuk diperhatikan. Hanya saja, gw pribadi sangat menyayangkan pada saat adegan-adegan "menghilang"nya para karakter, sama sekali tidak diberi efek apapun untuk menambah sentuhan dramatisnya, NOT even a little bit, sehingga adegan-adegan yang seharusnya bisa berkesan tersebut justru malah jadi terasa sedikit "hampa" (>_<).
Music Score
Music score dari Angel Beats! menyumbang peranan terbesar dalam membangun "feel" dari setiap adegan, sampai adegan comedy pun justru menjadi lebih kocak dengan bantuan efek dramatis dari BGM (background music) nya. Music score instrumental yang variatif dan didominasi oleh piano, menghasilkan berbagai BGM yang powerful dan impresif untuk membuat adegan-adegan yang dramatis menjadi semakin menyentuh. Didukung juga oleh berbagai insert song dari band fiktif dalam Angel Beats!, yakni Girls Dead Monster (GirlsDeMo) yang menjadi nilai tambah dari anime ini. Berikut daftar OST anime terbaik di Angel Beats!
OP :
- "My Soul, Your Beats!" by Lia
- "My Soul, Your Beats!" by LiSA sebagai OP khusus eps. 4
ED :
- "Brave Song" by Aoi Tada
- "Ichiban no Takaramono" by LiSA sebagai ED khusus eps. 10
- "Ichiban no Takaramono" by Karuta sebagai ED khusus eps. 13
Overall, Angel Beats! merupakan anime yang RECOMMENDED, karena memiliki cerita yang berkualitas mengenai nilai dari kehidupan, dan disampaikan dengan kombinasi comedy - drama - romance yang apik, didukung music score yang impresif. ^^~.
(+) Story berkualitas mengenai nilai dari kehidupan, kombinasi romance-comedy-drama yang menyentuh dengan surprise-surprise yang unpredictable, music score yang impresif.
(-) Penceritaan terlalu dipersempit untuk cerita yang sebenarnya berpotensi luas, kurang memperhatikan detail, karakter supporting yang terlalu banyak tapi tidak dikembangkan dan diberi peran yang memadai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar