Rabu, 07 Oktober 2015

Review Kokoro Connect

Mungkin banyak dari kamu yang keganggu dengan judul "Anime Romance". Sebenarnya ga banyak sih porsi romance dari anime ini, tapi.... Yah sudahlah..

ココロコネクト; Kokoro Connect. Disingkat: KokoroCo.
Sebuah anime adaptasi dari light novel dengan judul yang sama, adalah salah satu anime season Summer tahun lalu yang saya ikutin per episodenya. Dari poster promosinya, keliatannya cerita anak sekolahan biasa, eh? Sayangnya bukan.

Dan terima kasih untuk anime ini, bertambahlah lagi Daftar Karakter Tercantik di Anime versi saya :3 Siapa lagi kalo bukan Himeko Inaba a.k.a. Inaban a.k.a. Derebaaannnn #digampar 


Sinopsis:

Yaegashi Taichi, Himeko Inaba, Nagase Iori, Kiriyama Yui, dan Aoki Yoshifumi. Kelima anak SMA tersebut tergabung dalam sebuah klub di sekolahannya, yang bernama Cultural Research Club a.k.a. CRC (文化研究部;bunka kenkyuu-bu, disingkat 文研部; bunkenbu). Nulis artikel-artikel, itulah pekerjaan utama klub tersebut.

Kehidupan mereka berjalan normal, normal, normal...sampe akhirnya ada kejadian yang gak normal.

Suatu hari, hal yang aneh terjadi. Aoki dan Yui ngaku kalo mereka bertukar tubuh. Jelas banget gak langsung dipercaya begitu aja sama yang lainnya. Eh...selanjutnya, fenomena tersebut malah terjadi pada kelima-limanya.

Heartseed (風船葛; fuusen kazura -- secara literal: sulur balon), entitas itulah yang menyebabkan fenomena-fenomena aneh yang dialami kelimanya, dan paling sering menggunakan guru penasihat CRC, Gotou Ryuuzena.k.a. Gossan, sebagai medium untuk bicara. Mulai dari bertukar tubuh, pelepasan nafsu, regresi usia, dan transmisi isi pikiran; hubungan persahabatan kelimanyapun diuji.  


Review:

INABAAANNN--- eh. Maaf, maksud saya bukan mau ngomongin Inaban...aowkoawkoakowka XD

Oke, biar saya gambarkan dulu ceritanya secara keseluruhan. Genrenya mungkin sudah cukup mainstream di dunia per-anime-an, yaitu school life, romance, drama.

Seperti di yang udah saya tulis di sinopsis, ada fenomena-fenomena aneh terjadi di anime ini (tenang, gak ada setan-setanan atau bacok-bacokan keluar darah kok). Nah, di anime ini ada 4 fenomena supranatural berbeda yang diceritakan dalam 4 arc, dari episode 1-17:
  • Episode 1-5: Hito Random (ヒトランダム). Fenomena: tukeran tubuh.
  • Episode 6-10: Kizu Random (キズランダム). Fenomena: nafsu keluar tiba-tiba (pokoknya segala nafsu deh!).
  • Episode 11-13: Kako Random (カコランダム). Fenomena: umurnya mundur ke usia yang acak dan memori si korban sewaktu umur tersebut akan muncul lagi.
  • Episode 14-17: Michi Random (ミチランダム). Fenomena: apapun yang lagi dipikirkan, bisa ditransmisikan ke anggota CRC lainnya. Semua terjadi secara acak, baik waktu kejadian maupun korbannya.

Di setiap arc, lima serangkai ini (Taichi, Inaban, Iori, Yui, Aoki) diperhadapkan dengan masalah-masalah yang berbeda sebagai akibat dari satu fenomena tertentu. Selalu berada dalam permainan emosi yang unik, meski di tiap arc gak langsung kelima-limanya berperan menonjol untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya, sifat-sifat per karakternya menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik setiap arc tertentu berakhir.

Itulah salah satu hal yang menjadi kekuatan besar anime ini, yaitu: character development.

Di awal, mereka keliatannya cuma remaja-remaja biasa. Tapi, fenomena-fenomena supranatural tersebut menempa mereka untuk terus berubah dan jadi lebih dewasa. Kelima-limanya jadi bisa mengerti apa yang dirasakan oleh temennya yang lain dalam satu geng itu dengan baik, bisa saling menerima apa adanya sewaktu beberapa rahasia terungkap, bahkan saling menyemangati seandainya salah satunya jatoh terlalu dalem.

Persahabatan mereka bener-bener diuji, karena biasanya dalam satu fenomena tertentu hubungan di antara mereka berubah renggang. Tapi mereka gak mau menyerah sama nasib. Mereka memang nggak punya solusi sempurna untuk setiap permasalahan, namun terus mencoba dengan segala sesuatu yang mereka milki dalam diri masing-masing sampe akhirnya Heartseed dateng dan ngumumin kalo fenomenanya berhenti. (kalo Heartseed udah ngerasa puas, maka fenomenanya berhenti)

Jelas, suatu character development yang bagus gak mungkin bisa dibangun kalo karakter-karakternya sendiri gak punya sesuatu yang menarik. Yep, itulah kekuatan berikutnya, yaitu karakter-karakternya sendiri.

=====SPOILER ALERT!=====

Mungkin ada beberapa hal yang kelepasan saya kasih tau di sini, karena akan sulit untuk menulisnya tanpa membeberkan sedikit isi cerita. Jadi, saya mohon maaf. MAAFKAN SAYAAA HUAAAAAA (T__T) #dicabikcabik

Kita punya Taichi, seorang cowok biasa-biasa aja tapi agak mesum dan sister complex yang punya kecenderungan "gue harus selalu nolong temen gue" (a white knight - katanya Inaban). Ini seperti pedang bermata dua buat dia. Di satu sisi, sifatnya itu dapat menjadi pendorong agar suatu masalah bisa selesai dengan cepat. Namun di sisi lain, karena dia gak pernah mikirin apa yang dirasain oleh orang yang ditolong, maka...dor. Orang yang berusaha ditolongpun malah terluka.

Favorit saya, Himeko alias Inaban, yang selalu nampak kuat dan ganteng di depan temen-temennya. Punya 1 prinsip: gak bisa percaya sama orang lain. Nah, prinsipnya itu malah menarik-narik perasaannya sendiri, karena meski dia gak bisa percaya siapapun (termasuk 4 orang temennya di CRC!), tapi dia ngaku kalo dia kepengen terus bareng-bareng sama keempat temennya itu. Satu hal yang saya suka BANGET dari Inaban, pelan-pelan dia bisa membuka diri dan makin nunjukkin sifat soft nya, bahkan sampe dipanggil Dereban...KYAAAA~ DERE DERE DERE DEREEE (≧∀≦) #digampar

Iori, yang menurut saya adalah korban paling abis-abisan di anime ini. Punya masalah keluarga yang cukup aneh (coba ditonton ya biar tau masalahnya apa :P). Sebagai akibat dari masalah tersebut, dia dipaksa untuk terus berlaku berbeda-beda jika orang yang dihadapinya berbeda. Yap, selalu memasang facade agar bisa diterima orang-orang di sekitarnya. Meski temen-temennya di CRC mau menerima dirinya sewaktu "masalah" tersebut ketauan (sebagai akibat fenomena Hito Random arc), namun bukan berarti semuanya selesai. Kecenderungan multiple facade itu terus mengganggu dirinya hingga Michi Random arc. Dan...bisa dibilang, saya ini paling mirip sama Iori soal multiple facade tersebut. (>__>)

Yui, korban paling ancur kedua di anime ini, mengalami efek paling parah sewaktu Kizu Random arc. Berada di kelas yang berbeda dengan ketiga orang yang sebelumnya saya sebut, Yui ini *secara fisik* adalah yang paling kuat di antara bertiga meski posturnya paling kecil (sempet ikutan karate >__>). Meski kuat banget, tapi dia punya satu kelemahan yang sangat mengganggu dirinya: androphobia (takut sama cowok) karena suatu hal yang pernah dialaminya sewaktu SMP. Tapi berkat Taichi dan Aoki, perlahan kelainan tersebut bisa lenyap dari dalam dirinya.

Aoki, yang dibilang paling lemah di antara berlima oleh Heartseed dan juga yang paling dodol. Satu hal yang saya salut *banget* dari Aoki, yaitu perasaan cintanya sama Yui, meskipun sempet agak goyah di Kako Random arc. Walau mengetahui kalo Yui itu kena androphobia, tapi dia gak nyerah untuk dapetin hati Yui, bahkan menurut saya dialah yang punya andil paling besar dalam menyembuhkan Yui dari kelainannya tersebut (meski pemicu awal kesembuhannya adalah karena Taichi).

Sebenernya hubungan cinta antara Taichi-Iori-Inaban juga amat sangat menarik untuk diikuti apalagi dengan adanya fenomena-fenomena aneh itu (drama fans, rejoice!), tapi terpaksa tidak saya jabarkan di sini demi perdamaian dunia...ehehehe. <(≧∀≦)

=====SPOILER END=====

Keunggulan lain, anime ini banyak memberi pelajaran hidup melalui apa yang dialami karakter-karakternya. Jika diresapi dan dihayati baik-baik, hal-hal positifpun bisa dipetik. Mungkin juga bisa diterapkan di kehidupan masing-masing, khususnya dalam menghadapi masalah bersama temen-temen dan juga keraguan-keraguan yang kemungkinan besar pernah timbul di dalam hati setiap orang. Kalo buat saya pribadi, yang paling nancep buat batin saya itu sewaktu Michi Random arc. (>__>)

Satu lagi yang saya suka dari anime ini, yaitu cara para staffnya bikin preview untuk episode selanjutnya. Potongan-potongan dialog untuk episode depan disusun sedemikian rupa ditambah BGM yang cocok untukpreview, membuat sayapun merasa gak sabar untuk nungguin episode selanjutnya sewaktu animenya masihongoing. Nice, indeed. (^o^)

Sekarang, artworknya! Untuk ukuran tahun 2012 tergolong standar meski tetep nyaman di mata. Kalo ada yang merasa "Wah, ini kenapa desain karakternya K-ON banget ya?", saya rasa *setengah sok tau* karena hal ini: desainer karakter untuk light novel Kokoro Connect dan anime K-ON sama-sama Yukiko Horiguchi.

Musik...saya suka Paradigm nya eufonius untuk opening theme episode 1-10 (≧∀≦) Fui ni konekuto, sekai ga kawaru~ (sayang seribu sayang, di versi Blu-Ray nya Paradigm diganti...) 


Kelemahan? Tentu ada. Ini bukan anime sempurna.

Pertama, Heartseed. Entah dia muncul dari mana dan apa sebenarnya makhluk tersebut, tidak dijelaskan di anime ini. Mungkin (mungkiiinnn) akan dijelaskan di light novel nya kalo udah tamat, tapi...tidak di animenya. Jika anda-anda sekalian sangat concern dengan masalah asal-usul dan sistem yang detail, hal ini pasti akan sangat mengganggu.

Kedua, Heartseed (lagi!). Saya mungkin tidak mendapati hal ini mengganggu, tapi belum tentu buat anda. Dia bisa muncul kapanpun dan playing like a God terhadap kelimanya seenak jidat! Untuk setting yang realistis seperti anime ini (gak ada magic, sci-fi tingkat tinggi, makhluk-makhluk fantastis berkuping bersayap ber-dst dst dst), sosok seperti itu bisa jadi dirasa tidak cocok buat sebagian orang.

Ketiga, Heartseed (lagi lagi!). SUARANYA!! Si seiyuu, Fujiwara Keiji, sukses membuat kuping saya terganggu dengan suara nge-bass super rendah dan pelafalannya yang datar ketika Gotou-sensei alias Gossan dirasukin Heartseed!! ~!@#$%^&*()_+ Bagi yang kupingnya agak-agak sensitif, coba jangan nonton pake headsetataupun earphone. Pilihan lain, jangan terlalu konsentrasi dengerin suaranya.

Rating: Akhirnya, saya memberi Kokoro Connect rating 9.0/10 (A rank) untuk flow dramanya, pelajaran-pelajaran hidup yang bisa diambil, permainan emosi yang menggugah, DAN TENTU SAJA UNTUK INABAAANNN \(≧∀≦)/

Sangat direkomendasikan bagi yang suka drama serius dengan bumbu-bumbu supranatural.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar