Sabtu, 10 Oktober 2015

Review Say "I Love You"

Sukitte Ii na yo adalah anime hasil produksi stuido Zexcs yang rilis pada musim Fall 2012 silam, di musim yang sama dengan rilisnya Bakuman Season 3, Psycho-Pass, JoJo no Kimyou na Bouken, Shinsekai yori, Sakurasou no Pet na Kanojo, Magi: The Labyrinth of Magic, Zetsuen no Tempest, Kamisama Hajimemashita, Jormungand: Perfect Order, Chuunibyou demo Koi ga Shitai, To LOVE-Ru Darkness, Tonari no Kaibutsu-kun, Btooom! dan anime-anime lainnya.

Information :
Episodes: 13
Studio: Zexcs
Genres: Romance, School, Shoujo
Aired: Oct 7, 2012 to Dec 30, 2012
Karena suatu insiden yang terjadi pada masa kecilnya, Mei mempunyai prinsip bahwa teman itu hanya membawa petaka baginya - berteman itu hanya akan menyakitkan dirinya saja.

Insiden tersebut membuatnya menjadi pribadi yang sangat tertutup. Sudah 16 tahun dia hidup dalam kesendirian. Boro-boro pacar, temen aja kaga punya. Dan parahnya, dia berniat untuk meneruskan rekor jomblonya tersebut.

Namun rekornya itu hancur berantakan ketika dia bertemu dengan Yamato, cowok sok gaul paling populer di sekolahnya. Pertemuannya dengan Yamato, lewat tendangan dramatisnya, membuat Mei sadar kalo di dunia ini masih ada sebagian orang yang bisa ia percaya. Semenjak itu dia belajar untuk lebih membuka diri kepada orang lain.
Review :
Story :
Dari sinopsisnya, kita langsung bisa mengetahui kali anime ini bercerita tentang kisah percintaan antara cowok paling populer di sekolah dengan cewek penyendiri.

Klise banget bukan?
Pasti kalian juga nyadar kan kalo udah banyak banget anime romance yang mengambil tema seperti ini?

Yap. Tapi bukan hal ini yang ingin ane permasalahkan.
Klise itu wajar. Rasanya gak mungkin juga kalo harus membuat tema yang original di genre ini mengingat banyaknya anime romance yang sudah dibuat sebelumnya.

Lagipula ane pribadi cukup menyukai hal-hal yang klise.
Meskipun asal mula kisah romance antara Mei dan Yamato itu bisa dibilang aneh, meskipun tema yang diambil sangat lah klise, tapi ane melihat kalo anime ini punya segudang potensi yang bisa digali untuk menghasilkan cerita yang berkualitas. Sejujurnya, ane berharap banyak pada anime ini.

Anime romance dengan pertemuan yang unik

Dan gak butuh waktu lama bagi ane untuk menyadari kalo Sukitte Ii na yo tidak sesuai dengan ekspektasi awal. Ane menyesal karena sudah berharap banyak pada Sukitte Ii na yo.

Kenapa?

Ceritanya itu looooh monoton banget. 
Apakah ada plot twist yang tidak terduga yang bikin kalian gregetan?
Apakah ada cliffhanger yang bikin kalian penasaran sampai gak bisa berenti nonton?

Jawabannya TIDAK untuk kedua pertanyaan diatas.

Secara keseluruhan, ceritanya itu terus berulang-ulang, seakan membentuk suatu siklus : Mei Bete - Yamato Dateng - Mei Nangis - Dicipok langsung kicep - Penonton ngantuk - balik lagi ke awal - dan seterusnya. Singkatnya, terlalu predictable dan hampir tidak ada elemen suprising-nya. Menurut ane, Sukitte Ii na yo kurang kreatif untuk menciptakan suatu konflik yang dapat menghasilkan alur cerita maupun drama yang berbobot.

Satu-satunya yang menarik adalah tentang bagaimana mereka menggambarkan fenomena bullying yang pernah dialami para karakternya. Maknanya benar-benar tersampaikan dengan baik. Mungkin karena fenomena seperti ini sering kali ditemui di kehidupan sehari-hari.

Karakter :
Sejujurnya ane kurang suka dengan lead male character dari Sukitte Ii na yo, Kurosawa Yamato. Bukan karena rambutnya sok keren dia ganteng, kaya, populer, jago di segala bidang dan lain sebagainya. Bukan! sekali bukan karena itu!

Yang ane tidak suka itu adalah bagaimana anime ini menjelaskan bahwa selalu ada alasan yang bagus dibalik semua kebrengsekan yang dilakukan Yamato. Anime ini memaklumi semua kebrengsekan tersebut sebagai kenaifan Yamato dalam memahami hati perempuan.


Sumpah deh itu gak lucu banget!

Bagaimana cara menyelamatkan seorang cewek dari stalker?
Tinggal cipok cewek tersebut didepan si stalker.

Bagaimana cara menghibur cewek yang sedang patah hati?
Tidur bareng aja dengan cewek tersebut, seenggaknya hal itu membuat si cewek jadi merasa lebih dihargai.

Cerdas banget kan?
Sebenernya ane mau ngasih contoh lain yang membuktikan betapa cerdasnya si Yamato ini, ta-tapi nanti malah spoiler :(

Mau diliat dari sudut manapun juga sudah jelas kalo itu adalah kelicikan, bukan kebaikan. Itu sama aja kaya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Rasanya konyol banget ketika melihat Sukitte Ii na yo mencoba menggambarkan hal itu menjadi sesuatu yang romantis.

Selain itu, ane juga kurang suka dengan penggambaran karakter Yamato yang sangat mudah memberikan ciuman. Di mata ane, ciuman kaya gitu murahan banget - gak tersampaikan makna cintanya. Hal itu menyebabkan kisah cinta antara mereka berdua macem gak ada klimaksnya.

Begitu juga dengan Tachibana Mei.
Jujur awalnya ane suka banget dengan penggambaran karakter Mei sebagai gadis anti soial. Ane jadi penasaran dengan bagaimana kehidupan Mei ketika di sekolah, bagaimana pandangan dia tentang lingkungan di sekitarnya, bagaimana interaksinya dengan karakter lain dan lain sebagainya.

Puncak ketertarikan ane pada Mei adalah ketika dia menendang Yamato hingga jatuh dari tangga. Seorang gadis anti sosial punya nyali untuk menendang cowok paling populer di sekolah? Disini lah point yang membuat ane tertarik dengan Sukitte Ii na yo.

Lantas bagaimana kepribadian Mei setelah terikat hubungan dengan Yamato?

Gak tau kenapa tiba-tiba Mei berubah menjadi karakter tsundere pada umumnya. Dan yang paling parah adalah bagaimana mudahnya dia dijinakan ketika bibirnya saling bersentuhan dengan bibir Yamato. Dampaknya, konflik yang terjadi antara duo karakter ini menjadi terlihat sepele.


Kesimpulannya, menurut pandangan ane (dilihat dari kacamata jomblo), hubungan antara Mei dan Yamato itu boring banget. Weak female protagonist and a stupid male protagonist!

Oiya hampir aja kelupaan. Disamping semua yang dijabarkan diatas, ane tetep suka kok dengan development pada diri Mei yang secara perlahan-lahan berevolusi menjadi pribadi yang lebih terbuka dibanding sebelumnya.

Animasi :
Ada 1 hal yang cukup mengganggu bagi ane, yaitu desain karakter untuk karakter cowok (Kurosawa Yamato & Takemura Kai). Tepatnya pada bagian rambutnya. Sebenernya rada gak penting dibahas juga sih, tapi gak ada salahnya juga kan?

Well ane ngerti kok kalo ini anime shoujo, jadi cukup wajar kalo karakter cowok dibuat untuk menarik perhatian dari fans cewek. Tapi kan setting tempat anime ini adalah di suatu sekolah. Harusnya desain karakternya menyesuaikan dengan setting tempat yang diambil. Jujur aja, pas nonton ane selalu ngegerutu sendiri, "Loh emang sekolah di Jepang gak ada peraturan soal rambut ya". Gak tau kenapa kenapa ane cukup terganggu dengan hal sepele seperti itu.

Paragraf diatas gak usah di seriusan yak XD
Overall, animasi dari anime ini bagus kok. Desain karakternya cute dan Background-nya pun nyaman di mata. Meskipun gak ada hal spesial yang membuat artwork dari Sukitte Ii na yo jika dibandingkan dengan anime lainnya.

Soundtrack :
Lagu-lagu yang dijadikan OST di anime ini adalah sebagai berikut :
Opening Theme :
- Friendship ~ for Sukitte Ii na yo by Ritsuko Okazaki

Ending Theme :
- Slow Dance by Suneohair
- Sarari by Suneohair sebagai ED khusus eps. 12

Ane cukup menyukai lagu OST dari anime ini, terutama lagu openingnya. Cute banget.
Nih kalo yang mau denger (versi piano) :

Overall : (74/100)
Terlepas dari kekurangannya, Sukitte Ii na yo tetep enjoyable untuk ditonton kok. Terutama bagi kalian para pecinta anime bergenre romance dan drama. Hanya saja, kalo menurut ane pribadi, tidak ada hal istimewa yang membuat Sukitte Ii na yo bernilai lebih jika dibandingkan dengan anime romance lainnya.

(+) Backstory dari para karakternya (yang menyangkut masalah bullying) sangat menarik untuk ditonton
(+) Lagu Openingnya heartwarming banget, apalagi versi pianonya XD

(-) Banyak potensi yang disia-siakan.
(-) Konfliknya terlalu monoton
(-) IMO, hubungan Yamato x Mei boring banget

Seperti biasa, sebagai penutup ane akan memberikan salah satu quote dari karakter Sukitte Ii na yo :

Don't think about the positives and negatives of liking him. Use your words and actions to show him how you feel. You can worry after that - Mutou Aiko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar